Tips Mengurangi Sampah Makanan bagi Pengusaha Kuliner

Sobat Buku | 2023-27-04 17:27:17 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Menurut data dari The Economist Intelligence Unit, Indonesia menjadi negara penghasil sampah makanan (food waste) nomor dua terbesar di dunia. Setidaknya ada 23-48 juta ton sampah makanan sisa yang terbuang setiap tahunnya.

Limbah makanan tergolong sebagai jenis limbah yang tidak begitu membahayakan. Meski tidak berbahaya, jumlah limbah yang dihasilkan sangatlah besar. Pembusukan limbah makanan juga berpotensi mencemari lingkungan hingga membahayakan setiap makhluk di sekitarnya.

Banyak aktivis sosial, lingkungan, dan terutama pebisnis restoran yang menilai bahwa hal ini adalah isu yang penting. Terlebih lagi untuk para pebisnis restoran, menghindari adanya penumpukan sisa makanan adalah salah satu cara yang mampu meningkatkan laba mereka.

 

Tips dalam Mengurangi Limbah Makanan bagi Pengusaha

1. Simpan Makanan di Tempat yang Sesuai agar Memperpanjang Masa Pakai dari suatu Makanan

Restoran yang baik mempunyai manajemen persediaan yang baik. Oleh karena itu, usahakan untuk menyimpan bahan makanan di tempat yang sesuai. Contohnya, buah dan sayur-sayuran disimpan di kulkas agar tetap segar. Kemudian, daging atau makanan beku yang disimpan di masukkan ke dalam freezer.

Penyimpanan yang dilakukan kurang tepat dapat menyebabkan penurunan kualitas bahan makanan, bahkan makanan yang dibekukan dalam kurun waktu yang lama pun dapat mengalami penurunan kualitas jika tidak disimpan secara tepat.

Perlu diingat, perhatikan juga tanggal kadaluarsa dari setiap kemasan produk bahan baku yang Sobat sudah beli.

2. Melakukan Audit Limbah

Audit limbah adalah cara untuk mengetahui jumlah dan jenis makanan yang berakhir menjadi sampah makanan. Tentu tanpa adanya audit limbah ini, Sobat tidak bisa mengetahui jumlah makanan yang berakhir menjadi sampah makanan.

Pilah semua sampah kertas, plastik, buah dan sayuran, serta jenis-jenis daging. Jika semua sudah dipilah, timbang dan catat beratnya. Kemudian, jumlahkan hasilnya setiap kali Sobat mengumpulkan sampah. Dari sana, Sobat akan mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan oleh bisnis restoran Sobat dalam kurun waktu yang sudah ditentukan dan bisa mencari tau solusi yang terbaik untuk mengurangi sampah tersebut.

3. Melatih Staf untuk Mengurangi Limbah Makanan

Berilah pelatihan kepada staf Sobat terkait cara untuk mengatasi dan mengurangi sampah makanan. Staf restoran yang bertugas, harus diberi pelatihan agar bisa menangani limbah makanan dengan baik, karena mereka adalah sumber daya yang sangat penting agar bisa mengurangi sampah makanan.

4. Memberikan Pelanggan Promo

Salah satu cara yang paling ampuh dalam mengurangi sampah makanan adalah dengan memberikan program promo. Misalkan, jika minggu ini Sobat terlalu banyak memesan sapi dan jarang ada pengunjung yang membelinya, maka Sobat bisa membuat promo atau potongan harga terhadap menu yang diolah menggunakan daging sapi yang belum terjual.

Sobat juga perlu memberikan menu yang unik untuk para pelanggan, karena menu menjadi pondasi yang penting dalam menjalankan bisnis restoran.

5. Melakukan Inventaris Bahan Baku

Semakin banyak jenis makanan yang dijual dalam suatu restoran, tentunya semakin banyak bahan baku yang perlu dipersiapkan. Oleh karena itu, Sobat bisa memanfaatkan aplikasi manajemen inventaris persediaan yang bisa membantu Sobat dalam memonitoring persediaan bahan baku yang Sobat miliki.

Fitur ini juga mampu melacak stok barang dan makanan Sobat. Sistem ini dapat membantu Sobat untuk mencari tahu berbagai menu favorit dan menu yang kurang disukai oleh pelanggan. Sehingga, Sobat bisa lebih mudah dalam membuat perkiraan terkait produk bahan makanan apa yang harus Sobat sediakan ulang di periode selanjutnya.

Fitur ini dapat Sobat temukan dalam aplikasi Sobat POS. Melalui Aplikasi Sobat POS, Sobat bisa melakukan inventaris kebutuhan bahan baku dengan lebih mudah dan terorganisir, sehingga dapat mengurangi sampah makanan yang dihasilkan.

 

Itulah beberapa tips dalam mengurangi sampah makanan yang dihasilkan bisnis makanan. Perlu diingat, setiap kali ada bahan makanan yang terbuang, maka seluruh sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu hidangan juga akan terbuang secara sia-sia.

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.

Article is not found
Article is not found